Pelatihan Asmaul Husna Aritmatic (AHA)
Penawaran cara cepat berhitung tanpa syarat, tanpa sadar, tanpa mikir
Banyak diantara kita beranggapan matematika itu horror, mereka selalu menyatukan fikiran dan pengalaman pahitnya tentang matematika. Kini, telah ada penemuan untuk mempelajari matematika dengan mudah. Salah satunya ”Asmaul Husna Aritmatika” atau yang lebih dikenal dengan AHA. Suatu produk yang diimplementasikan dari hasanah dunia Islam dan memiliki landasan ilmiah matematika Islam.
Siapa yang tidak tertarik pada AHA yang merupakan pemikiran dari sang inspirator kita. Mulai dari anak berumur 4 tahun telah menyukainya, apalagi kita sebagai mahasiswa. Oleh karena itu, kami redaksi SMART menghadirkan Bapak Arif Arya Setyaki atau yang kita kenal dengan sebutan Mr. Otaka Arya SP. Boka. Beliau di lahirkan di Lumajang pada tanggal 8 Mei 1975. Penddikan Sekolah Dasar ditempuh di Lumajang, Sekolah menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas ditempuh di Kota Pahlawan, yakni Surabaya. Pendidikan terakhir beliau di Universitas Airlangga Surabaya.
Asmaul Husna Aritmatika, kolaborasi antara Islami dan matematika bisa jadi hal asing bagi kita. Akan tetapi, saat ini telah hadir di tengah masyarakat “Aritmatika Jari Metode AHA” yang telah dikenal oleh puluhan ribu peserta didik dari berbagai daerah. Metode ini berprinsipkan atas (menghitung cepat tanpa syarat, tanpa sadar dan tanpa mikir). Salah satu yang menjadi prinsip matematika menghitung cepat tanpa sadar dan tanpa mikir adalah pengenalan simbol-simbol tertentu yang telah disepakati bersama oleh tim Mr. Otaka. Kedua tangan merupakan otak dalam metode ini. Mengapa demikian? Karena kedua tangan kita di jadikan sebuah simbol.
Jumlah tangan kita hanya dua, akan tetapi dalam kesepakatan tim AHA bisa dikatakan 99 bahkan sampai angka ratusan. Salah satu istilah yang sangat popular adalah KA'BAH PERKALIAN.
Penelusuran AHA dimulai sejak tahun 2001 hingga menjadi sebuah buku dan disempurnakan pada tahun 2007. Mr. Otaka melakukan pemfokusan pada Asmaul Husna berawal dari gagalnya beliau di dunia pendidikan dan kekeringan akan jati diri. Berangkat dari pengalaman pribadi, beliau melakukan penelitian hingga menemukan suatu produk yang menarik di kancah Nasional khususnya bidang matematika.
Harapan besar Mr. Otaka saat ini adalah adanya dukungan dari semua pihak khususnya para orang tua sehingga dapat mewujudkan masa depan anak bangsa yang lebih berkualitas di dunia dan akhirat. Dukungan pihak lainnya juga di sangat diharapkan oleh segenap tim AHA agar Aritmatika Jari menjadi icon bangsa Indonesia. (Aln.red)