Eksistensi Warga Tadris Matematika dalam Kuliah Tamu Tahun Ini
Berbahagialah wahai warga Tadris Matematika. Tahun ini program studi Tadris Matematika UIN KHAS Jember kembali mengadakan “Kuliah Tamu” . Kuliah tamu merupakan acara yang mirip dengan seminar, bedanya pada kuliah tamu jadwal acaranya sudah terjadwal, dan yang paling spesial dari kuliah tamu ini adalah kehadiran dosen dari Universitas lain yang diundang secara resmi oleh program studi, di mana mereka merupakan seorang tokoh yang memang sudah ahli dalam bidang tertentu sesuai topik yang akan dibahas.
Pada tahun ini program studi Tadris Matematika mengadakan kuliah tamu pada Senin, 8 Oktober 2021 pukul 08.00 – 12.30 WIB dengan tema Literasi Matematis Perspektif MBKM. Acara ini dibuka oleh Ibu Prof. Dr. Hj. Mukni’ah M.Pd.I selaku Dekan FTIK UIN KHAS Jember dan Bapak Dr. H. Moh. Anwar, S.Pd., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Tadris Matematika UIN KHAS Jember.
Bagi mahasiswa yang mengikuti kuliah tamu perdana ini, mereka akan mendapatkan materi Literasi Matematika dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang telah disampaikan oleh Ketua Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Jember yaitu Ibu Susi Setiawani, S.Si., M.Sc. dan Dosen Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Jember yaitu Ibu Dr. Nurcholif Diah Sri Lestari, M.Pd.
Bapak Fikri Apriyono, M.Pd selaku salah satu dosen prodi Tadris Matematika mengatakan bahwa “Mahasiswa harus menambah wawasan tentang Literasi Matematika, serta paham Merdeka Belajar secara umum. Karena suatu hari nanti prodi akan mensosialisasikan merdeka belajar ketika MBKM( Merdeka belajar kampus merdeka) sudah diterapkan di Tadris Matematika . Dikarenakan program MBKM belum ada di prodi kita, maka mahasiswa bisa ikut program MBKM yang diadakan oleh suatu Kementerian Dinas Sosial dan lainnya. “
Untuk saat ini program studi Tadris Matematika belum menyediakan buku pedoman konferensi mata kuliah untuk mahasiswa yang telah lolos seleksi MBKM. Akan tetapi bila ada mahasiswa yang lolos, maka program studi Tadris Matematika akan menyiapkannya dengan segera. Untuk saat ini yang terpenting adalah pemahaman mahasiswa tentang MBKM, karena mahasiswa punya hak untuk mengasah kemampuannya di luar kampus dan di luar bidang Matematika.