JEMBER KEMBALI KE ZONA MERAH? INI PENDAPAT MAHASISWA TADRIS MATEMATIKA BERDASARKAN TEORI FUZZY
Dilansir oleh AntaraNews.com pada hari selasa 1 Desember 2020 mengabarkan bahwa jember memasuki zona merah kembali. Hal ini berdasarkan keterangan juru bicara satgas covid-19 Gatot Triyono. Beliau menyampaikan bahwa ada sekitar 2.482 orang kasus terkonfirmasi positif, 1.830 orang sembuh dan 117 orang meninggal dunia.
Melihat track record peningkatan kasus tersebut Nouri Alfin Nabilah Mahasiswi Program Studi Tadris Matematika IAIN Jember memprediksi terjadinya puncak pandemi akan terjadi pada 26 Desember 2020. Prediksi tersebut terjadinya puncak pandemi tersebut menggunakan Teori Fuzzy dengan beberapa hasil pengamatan yaitu:
- Jika physical distancing dan cuci tangan kurang maksimal maka puncak pandemi akan berakhir pada 26 Desember 2020
- Jika physical distancing kurang maksimal dan cuci tangan maksimal/baik maka puncak pandemi akan berakhir pada 26 Desember 2020
- Jika physical distancing dilakukan dengan baik dan cuci tangan kurang maksimal maka puncak pandemi akan berakhir pada 23 Desember 2020
- Jika physical distancing dan cuci tangan maksimal maka puncak pandemi akan berakhir pada 8 Desember 2020
“Dari aturan-aturan tersebut didapatkan hasil bahwa jika physical distancing dan cuci tangan dilakukan secara seimbang maka pandemi akan berakhir semakin cepat.” Minggu, 23 Desember 2020
Selain hasil pengamatan yang dilakukan, ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya warga Jember agar tertib mengikuti protokol kesehatan serta jaga iman dan imun agar kita semua aman. Imbuh Mahasiswi semester 7 tersebut.